Stonehenge merupakan suatu bangunan yang
dibangun pada zaman Perunggu, dan Neolitikum.
Ia terletak berdekatan dengan Amesbury di Wiltshire,
Inggris,
sekitar 13 kilometer (8 batu) barat laut Salisbury. Stonehenge
mencakup bangunan tambak tanah yang mengelilingi batu besar berdiri tegak dalam
bulatan, yang dikenal sebagai megalitikum. Terdapat
pertikaian mengenai usia sebenarnya lingkaran batu itu,
tetapi kebanyakan arkeolog memperkirakan
bahwa sebagian besar bangunan Stonehenge dibuat antara 2500
SM sampai 2000 SM. Bundaran tambak
tanah dan parit membentuk fase pembanguan monumen Stonehenge yang lebih awal
yang berasal dari waktu sekitar 3100 SM.
Pada awal abad ke-20, kebanyakan dari batu-batu itu tidak lagi tegak
berdiri. Hal ini kemungkinan disebabkan karena banyaknya wisatawan yang menaiki
Stonehenge pada sekitar abad ke-19 karena keingin tahuan mereka yang besar.
Semenjak itu, telah dilakukan tiga tahap renovasi untuk menegakkan kembali batu
yang miring atau terbalik, dan untuk mengembalikan batu-batu tersebut ke tempat
semula dengan teliti. Secara tidak langsung, ini berarti bentuk Stonehenge
tidak lagi asli seperti asalnya seperti yang disebutkan dalam promosi
pariwisata. Sebaliknya, sebagaimana peninggalan sejarah yang lain, tahap-tahap
renovasi telah dilakukan.
Stonehenge merupakan nama yang diberikan kepada tugu peringatan yang
dikenal sebagai henge yang
terdiri dari kurungan atau lingkaran tambak dengan parit di dalam. Sebagaimana
yang sering terjadi dalam istilah arkeologi ini merupakan istilah warisan dari
penguasa zaman
kuno dan sepatutnya Stonehenge tidak boleh dikelompokkan sebagai henge
sebenarnya, disebabkan tambaknya berada di bagian sebelah dalam parit. Walaupun
seusia dengan henges zaman Neolithikum yang menyerupai Stonehenge,
Stonehenge mungkin memiliki keterkaitan dengan bulatan batu lain yang terdapat
di British Isle seperti
Cincin Brodgar namun
ukuran trilitonnya sebagai
contoh menjadikannya unik.
Tempat ini dimasukkan dalam daftar Warisan
Dunia UNESCO
pada tahun 1986.
Prasejarah
Kompleks Stonehenge dibangun dalam beberapa fase pembangunan selama
2.000 tahun dan sepanjang kurun waktu itu aktivitas terus berjalan. Hal
tersebut dibuktikan dengan ditemukannya sesosok mayat seorang Saxon yang
dipancung dan dikebumikan di tugu peringatan tersebut, dan kemungkinan mayat
tersebut berasal dari abad ke-7 M.
Stonehenge I
Monumen pertama terdiri dari kurungan
tebing bulat dan parit berukuran 115 meter
(320 kaki) diameter dan dengan satu pintu masuk di bagian timur laut. Fase ini
adalah sekitar 3100 SM. Di bagian luar kawasan kurungan terdapat 59 lubang,
dikenal sebagai lubang Aubrey
untuk memperingati John Aubrey,
arkeolog abad ketujuh belas yang merupakan orang pertama yang mengenal
lubang-lubang tersebut. Dua puluh lima dari lubang Aubrey diketahui mempunyai
pemakaman abu bertanggal dua abad sesudah pembangunan Stonehenge. Tiga puluh
abu mayat diletakkan di dalam parit kawasan kurungan dan bagian lain dalam
kawasan Stonehenge. Tembikar Neolitikum Akhir
telah ditemukan bersama-sama ini memberikan bukti tanggal. Sebuah batu tunggal monolit besar yang tidak dilicinkan dikenal sebagai 'Batu
Tumit' (Heel Stone) terletak di luar pintu masuk.
Stonehenge II =
Bukti fase kedua tidak lagi kelihatan.
Bagaimanapun bukti dari beberapa lubang tiang dari waktu masa ini membuktikan
terdapatnya beberapa bangunan kayu yang dibangun dalam kawasan lingkaran
sekitar awal millennium ketiga SM. Beberapa kesan papan yang didapati
diletakkan pada pintu masuk. Fase ini sama dengan tempat Woodhenge yang
terletak berdekatan.
Stonehenge IIIa
Ekskavasi arkeologi menunjukkan bahwa sekitar 2600 SM, dua lengkungan
bulan sabit dibuat dari lubang (dikenal sebagai lubang Q dan R) yang digali di
tengah-tengan lokasi. Lubang tersebut mengandung 80 batu biru tegak yang
dibawa dari bukit Preseli,
250 batu di Wales. Batu-batu tersebut dibentuk menjadi tiang dengan
teliti, kebanyakan terdiri dari batu jenis dolerite
bertanda tetapi turut termasuk contoh batu rhyolite, tufa gunung berapi, dan myolite dan seberat
4 ton.
Pintu masuk dilebarkan pada masa ini menjadikannya selaras dengan arah
matahari naik pertengahan musim panas dan matahari terbenam pertengahan musim sejuk masa tersebut.
Monumen tersebut ditinggalkan tanpa disiapkan, sementara batu biru kelihatannya
dipindah dan lubang Q dan R ditutup. Ini kemungkinan dilakukan pada masa fase
Stonehenge IIIb. Monumen ini kelihatannya melebihi tempat di Avebury
dari segi kepentingannya pada akhir masa ini dan Amesbury Archer,
dijumpai pada tahun 2002 tiga batu ke selatan, membayangkan bagaimana
Stonehenge kelihatan pada masa ini. Stonehenge IIIa dikatakan dibangun oleh orang Beaker. (www.wikipedia.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar