Angkor Wat (Khmer: អង្គរវត្ត), adalah sebuah kuil atau candi
yang terletak di kota Angkor, Kamboja, dan dianggap
sebagai salah satu dari keajaiban dunia. Ia dibangun oleh Raja Suryavarman II pada
pertengahan abad
ke-12. Pembangunan kuil
Angkor Wat memakan waktu selama 30 tahun. Angkor Wat terletak di dataran
Angkor yang juga dipenuhi bangunan kuil yang indah, tetapi
Angkor Wat merupakan kuil yang paling terkenal di dataran
Angkor. Raja Suryavarman II memerintahkan pembangunan Angkor
Wat menurut kepercayaan Hindu yang meletakkan gunung Meru sebagai pusat dunia dan merupakan
tempat tinggal dewa-dewi Hindu, dengan itu menara tengah Angkor Wat adalah menara
tertinggi dan merupakan menara utama dalam kompleks bangunan Angkor Wat.
Sebagaimana mitologi gunung Meru, kawasan kuil
Angkor Wat
dikelilingi oleh dinding dan terusan yang mewakili lautan dan
gunung yang mengelilingi dunia. Jalan masuk utama ke Angkor Wat yang sepanjang setengah
kilometer dihiasi
pagar susur pegangan tangan dan diapit oleh laut buatan manusia yang disebut
sebagai Baray. Jalan masuk ke kuil Angkor
Wat melalui pintu gerbang, mewakili jambatan pelangi yang menghubungkan antara
alam dunia dengan alam dewa-dewa.
Angkor Wat berada dalam keadaan
yang baik dibandingkan
dengan kuil lain di dataran Angkor disebabkan
Angkor Wat telah dialihfungsikan menjadi kuil Buddha dan dipelihara
serta digunakan
secara terus menerus ketika agama Buddha menggantikan agama Hindu di Angkor
pada abad ke-13. Kuil Angkor pernah dijajah oleh Siam pada tahun
1431.
Nama modern Angkor Wat, berarti
"Kuil Kota"; Angkor adalah bentuk perubahan dari kata នគរnokor
yang berasal dari kata नगरnagara dalam bahasa
Sanskerta yang berarti ibu kota atau negara. wat adalah istilah
dalam bahasa
Khmer untuk kuil atau candi. Sebelumnya nama asli candi ini
adalah Preah Pisnulok atau Vishnuloka (tempat dewa Wishnu bersemayam),
berdasarkan nama anumerta raja pembangunnya, Suryawarman
II(www.wikipedia.com)
Saat Konstantinopel
ditaklukkan Sultan Mehmed II pada hari Selasa27
Mei1453
dan memasuki kota
itu, Mehmed II turun dari kudanya dan bersujud syukur
kepada Allah,
lalu pergi ke Gereja Hagia Sophia dan memerintahkan mengubahnya menjadi masjid yang
dikenal dengan Aya Sofia. Jumatnya langsung diubah menjadi masjid untuk
salat Jumat.
Berbagai modifikasi terhadap
bangunan segera dilakukan agar sesuai dengan corak dan gaya bangunan mesjid. Pada
masa Mehmed II (1444-1446 dan 1451-1481) dibuat
menara
di selatan. Selim
II (1566-1574)
membangun 2 menara dan mengubah bagian bangunan bercirikan gereja.
Termasuk mengganti tanda salib yang terpampang pada puncak kubah dengan hiasan
bulan sabit.
Lantas selama hampir 500 tahun
Hagia Sophia berfungsi sebagai mesjid. Patung, salib, dan
lukisannya sudah dicopot atau ditutupi cat.
Masa
'Modern'
Pada tahun 1937, Mustafa Kemal Atatürk mengubah status Hagia
Sophia menjadi museum.
Mulailah proyek "Pembongkaran Hagia Sophia". Beberapa bagian dinding
dan langit-langit dikerok dari cat-cat kaligrafi hingga ditemukan kembali
lukisan-lukisan sakral Kristen.
Sejak saat itu, Gereja Hagia
Sophia dijadikan salah satu objek wisata terkenal oleh pemerintah Turki di
Istambul. Nilai sejarahnya tertutupi gaya arsitektur Bizantium yang indah
mempesona.
Surat-surat
di Gereja Hagia Sophia
Didalam Hagia Sophia terdapat
surat-surat dari khilafah Utsmaniyah yang berfungsi untuk menjamin, melindungi,
dan memakmurkan warganya ataupun orang asing pembawa suaka. Terdapat sekitar
10.000 sampel surat yang ditujukan maupun yang dikeluarkan kepada kholifah.
Surat tertua ialah surat sertifikat tanah
untuk para pengungsi Yahudi pada tahun 1519 yang lari
dari Inkuisisi Spanyol pasca jatuhnya
pemerintahan Islam di Al-Andalus.
Surat jaminan perlindungan kepada Raja Swedia yang
diusir tentara Rusia pada 7 Agustus1709.
Surat yang memberi izin dan ongkos kepada 30
keluarga Yunani yang beremigrasi ke Rusia pada
tanggal 13 Rabiul Akhir 1282 H (5
September1865).Belakangan
mereka kembali ke wilayah khilafah.
Stonehenge merupakan suatu bangunan yang
dibangun pada zaman Perunggu, dan Neolitikum.
Ia terletak berdekatan dengan Amesbury di Wiltshire,
Inggris,
sekitar 13 kilometer (8 batu) barat laut Salisbury. Stonehenge
mencakup bangunan tambak tanah yang mengelilingi batu besar berdiri tegak dalam
bulatan, yang dikenal sebagai megalitikum. Terdapat
pertikaian mengenai usia sebenarnya lingkaran batu itu,
tetapi kebanyakan arkeolog memperkirakan
bahwa sebagian besar bangunan Stonehenge dibuat antara 2500
SM sampai 2000 SM. Bundaran tambak
tanah dan parit membentuk fase pembanguan monumen Stonehenge yang lebih awal
yang berasal dari waktu sekitar 3100 SM.
Pada awal abad ke-20, kebanyakan dari batu-batu itu tidak lagi tegak
berdiri. Hal ini kemungkinan disebabkan karena banyaknya wisatawan yang menaiki
Stonehenge pada sekitar abad ke-19 karena keingin tahuan mereka yang besar.
Semenjak itu, telah dilakukan tiga tahap renovasi untuk menegakkan kembali batu
yang miring atau terbalik, dan untuk mengembalikan batu-batu tersebut ke tempat
semula dengan teliti. Secara tidak langsung, ini berarti bentuk Stonehenge
tidak lagi asli seperti asalnya seperti yang disebutkan dalam promosi
pariwisata. Sebaliknya, sebagaimana peninggalan sejarah yang lain, tahap-tahap
renovasi telah dilakukan.
Stonehenge merupakan nama yang diberikan kepada tugu peringatan yang
dikenal sebagai henge yang
terdiri dari kurungan atau lingkaran tambak dengan parit di dalam. Sebagaimana
yang sering terjadi dalam istilah arkeologi ini merupakan istilah warisan dari
penguasa zaman
kuno dan sepatutnya Stonehenge tidak boleh dikelompokkan sebagai henge
sebenarnya, disebabkan tambaknya berada di bagian sebelah dalam parit. Walaupun
seusia dengan henges zaman Neolithikum yang menyerupai Stonehenge,
Stonehenge mungkin memiliki keterkaitan dengan bulatan batu lain yang terdapat
di British Isle seperti
Cincin Brodgar namun
ukuran trilitonnya sebagai
contoh menjadikannya unik.
Kompleks Stonehenge dibangun dalam beberapa fase pembangunan selama
2.000 tahun dan sepanjang kurun waktu itu aktivitas terus berjalan. Hal
tersebut dibuktikan dengan ditemukannya sesosok mayat seorang Saxon yang
dipancung dan dikebumikan di tugu peringatan tersebut, dan kemungkinan mayat
tersebut berasal dari abad ke-7 M.
Stonehenge I
Monumen pertama terdiri dari kurungan
tebing bulat dan parit berukuran 115 meter
(320 kaki) diameter dan dengan satu pintu masuk di bagian timur laut. Fase ini
adalah sekitar 3100 SM. Di bagian luar kawasan kurungan terdapat 59 lubang,
dikenal sebagai lubang Aubrey
untuk memperingati John Aubrey,
arkeolog abad ketujuh belas yang merupakan orang pertama yang mengenal
lubang-lubang tersebut. Dua puluh lima dari lubang Aubrey diketahui mempunyai
pemakaman abu bertanggal dua abad sesudah pembangunan Stonehenge. Tiga puluh
abu mayat diletakkan di dalam parit kawasan kurungan dan bagian lain dalam
kawasan Stonehenge. Tembikar Neolitikum Akhir
telah ditemukan bersama-sama ini memberikan bukti tanggal. Sebuah batu tunggal monolit besar yang tidak dilicinkan dikenal sebagai 'Batu
Tumit' (Heel Stone) terletak di luar pintu masuk.
Stonehenge II =
Bukti fase kedua tidak lagi kelihatan.
Bagaimanapun bukti dari beberapa lubang tiang dari waktu masa ini membuktikan
terdapatnya beberapa bangunan kayu yang dibangun dalam kawasan lingkaran
sekitar awal millennium ketiga SM. Beberapa kesan papan yang didapati
diletakkan pada pintu masuk. Fase ini sama dengan tempat Woodhenge yang
terletak berdekatan.
Stonehenge IIIa
Ekskavasi arkeologi menunjukkan bahwa sekitar 2600 SM, dua lengkungan
bulan sabit dibuat dari lubang (dikenal sebagai lubang Q dan R) yang digali di
tengah-tengan lokasi. Lubang tersebut mengandung 80 batu biru tegak yang
dibawa dari bukit Preseli,
250 batu di Wales. Batu-batu tersebut dibentuk menjadi tiang dengan
teliti, kebanyakan terdiri dari batu jenis dolerite
bertanda tetapi turut termasuk contoh batu rhyolite, tufagunung berapi, dan myolite dan seberat
4 ton.
Pintu masuk dilebarkan pada masa ini menjadikannya selaras dengan arah
matahari naik pertengahan musim panas dan matahari terbenam pertengahan musim sejuk masa tersebut.
Monumen tersebut ditinggalkan tanpa disiapkan, sementara batu biru kelihatannya
dipindah dan lubang Q dan R ditutup. Ini kemungkinan dilakukan pada masa fase
Stonehenge IIIb. Monumen ini kelihatannya melebihi tempat di Avebury
dari segi kepentingannya pada akhir masa ini dan Amesbury Archer,
dijumpai pada tahun 2002 tiga batu ke selatan, membayangkan bagaimana
Stonehenge kelihatan pada masa ini. Stonehenge IIIa dikatakan dibangun oleh orang Beaker. (www.wikipedia.com)
Pulau Komodo adalah sebuah pulau yang terletak di Kepulauan Nusa
Tenggara. Pulau Komodo dikenal sebagai habitat asli hewan komodo. Pulau ini
juga merupakan kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelola
oleh Pemerintah Pusat. Pulau Komodo berada di sebelah timur Pulau
Sumbawa, yang dipisahkan oleh Selat Sape.
Di Pulau Komodo, hewan komodo
hidup dan berkembang biak dengan baik. Hingga Agustus 2009, di pulau ini
terdapat sekitar 1300 ekor komodo. Ditambah dengan pulau lain, seperti Pulau Rinca
dan dan Gili
Motang, jumlah mereka keseluruhan mencapai sekitar 2500 ekor. Ada pula
sekitar 100 ekor komodo di Cagar Alam Wae Wuul di
daratan Pulau
Flores tapi tidak termasuk wilayah Taman Nasional Komodo.
Selain komodo, pulau ini juga
menyimpan eksotisme flora yang beragam kayu sepang yang oleh warga
sekitar digunakan sebagi obat dan bahan pewarna pakaian, pohon nitak ini atau sterculia oblongata di
yakini berguna sebagai obat dan bijinya gurih dan enak seperti kacang polong.
Sejarah
Pada tahun 1910 orang Belanda
menamai pulau di sisi selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini dengan julukan
Pulau Komodo. Cerita ini berawal dari Letnan Steyn van Hens Broek
yang mencoba membuktikan laporan pasukan Belanda tentang adanya hewan besar
menyerupai naga di pulau tersebut. Steyn lantas membunuh seekor komodo tersebut
dan membawa dokumentasinya ke Museum
and Botanical Garden di Bogor untuk diteliti.
Kepulauan Galápagos atau Galapagos saja adalah sebuah negara kepulauan
yang terdiri dari 13 pulau-pulau berapi dan bebatuan yang terletak di Samudra
Pasifik sekitar 1.000 kilometer sebelah barat pesisir Amerika
Selatan.
Secara politis, Galapagos merupakan
bagian dari Ekuador.
Pulau tertuanya berusia sekitar 4 juta tahun dan yang termuda masih sedang
dalam proses pembentukan. Galapagos memang merupakan salah satu daerah gunung
berapi yang paling aktif di dunia.
Kepulauan ini
dibagi kepada dua belahan: utara dan selatan khatulistiwa.
Garis khatulistiwa melewati bagian utara pulau terbesar, Isabela.
Galapagos ditetapkan
sebagai cagar
alam pada 1959,
melindungi 97,5% wilayah kepulauan ini. Sisanya diberikan kepada
pemukiman manusia yang sudah ada pada waktu itu. Sekitar 1.000 hingga 2.000
orang tinggal di sana. Pada 1972 sebuah sensus dilakukan dan sejumlah 3.488 jiwa tercatat.
Hingga 1980-an,
jumlah ini telah meningkat hingga 15.000 orang.
Pada 1986 lautan di
sekitarnya dinyatakan sebagai cadangan kelautan. UNESCO menetapkan Galapagos sebagai
Situs Warisan Dunia pada 1978 yang kemudian
diperpanjang pada Desember 2001 untuk memasukkan wilayah cadangan kelautan. Yayasan Charles
Darwin yang didedikasikan untuk pemeliharaan kepulauan ini didirikan di Belgia pada 1959.
Iguana laut, Amblyrhynchus cristatus
(satu-satunya jenis iguana yang makan makanan dari laut)
Kura-kura
Raksasa Galapgos, Geochelone elephantopus, dikenal sebagai Galápago
dalam bahasa Spanyol, adalah binatang yang menjadi
asal nama kepulauan ini.
Gunung Everest (bahasa Inggris: Mount Everest)
adalah gunung tertinggi di dunia (jika diukur dari paras laut). Rabung puncaknya menandakan perbatasan antara Nepal
dan Tibet; puncaknya berada di Tibet. Di Nepal, gunung ini disebut
Sagarmatha (सगरमाथा, bahasa Sanskerta untuk "Dahi Langit") dan dalam bahasa Tibet Chomolangma
atau Qomolangma ("Bunda
Semesta"), dilafalkan dalam bahasa Tionghoa珠穆朗瑪峰 (pinyin:
Zhūmùlǎngmǎ Fēng).
Radhanath Sikdar,
juru ukur dan pakar matematika dari Bengal, merupakan orang pertama yang
menyatakan Puncak Everest sebagai puncak tertinggi melalui
perhitungan trigonometrik pada 1852. Perhitungan ini dilakukan menggunakan teodolit dari jarak
150 mil jauhnya di India. Sebagian rakyat India percaya bahwa puncak tersebut
semestinya dinamakan menurut Sikdar, bukan Everest.
Gunung ini
mempunyai ketinggian sekitar 8.850 m; walaupun terdapat variasi dari segi
ukuran (baik pemerintah Nepal maupun Cina
belum mengesahkan ukuran ini secara resmi, ketinggian Puncak Everest masih
dianggap 8.848 m oleh mereka). Gunung Everest pertama kali diukur pada tahun 1856
mempunyai ketinggian 8.839 m, tetapi dinyatakan sebagai 8.840 m (29.002 kaki).
Tambahan 0,6 m (2 kaki) menunjukkan bahwa pada masa itu ketinggian yang tepat
sebesar 29.000 kaki akan dianggap sebagai perkiraan yang dibulatkan. Perkiraan
umum yang digunakan pada saat ini adalah 8.850 m yang diperoleh melalui
bacaan Sistem Posisi Global (GPS). Gunung Himalaya masih terus
bertambah tinggi akibat pergerakan lempeng tektonik kawasan tersebut.
Gunung Everest adalah
gunung yang puncaknya mencapai jarak paling jauh dari paras laut. Dua gunung lain yang kadangkala juga disebut
sebagai "gunung tertinggi di dunia" adalah Mauna Loa di Hawaii, yang tertinggi jika diukur dari
dasarnya pada dasar tengah laut, tetapi hanya mencapai ketinggian 4.170 m
atas paras laut dan Gunung Chimborazo di
Ekuador, yang puncaknya 2.150 m lebih tinggi dari pusat
bumi dibandingkan Gunung Everest , karena Bumi
mengembung di kawasan khatulistiwa. Bagaimanapun juga,
Chimborazo hanya mencapai ketinggian 6.272 m di atas paras laut, sehingga
bahkan bukan merupakan puncak tertinggi di Andes.
Dasar terdalam di
lautan lebih dalam dibandingkan ketinggian Everest: Challenger Deep,
terletak di Palung Mariana, begitu
dalam hingga seandainya gunung Himalaya diletakkan di dalamnya, masih terdapat
hampir 1,6 km air menutupinya.(www.wikipedia.com)
Ngarai ini, diciptakan oleh
Sungai Colorado memotong sebuah selat selama jutaan tahun, panjangnya kira-kira 446 km, dengan
lebar mulai dari 6 sampai 29 km dan dengan kedalaman lebih dari 1.600 m. Hampir
dari 2000 juta tahun sejarah Bumi telah terpotong oleh Sungai Colorado dan anak sungainya
lapis demi lapis sedimen ketika Dataran Tinggi
Colorado mulai terangkat.
Grand Canyon pertama
kali dilihat oleh orang Eropa pada 1540, García López de
Cárdenas dari Spanyol.
Ekspedisi saintifik pertama ke canyon ini dipimpin oleh Mayor AS John Wesley Powell pada akhir 1870-an. Powell
menunjuk ke batuan sedimen yang terbuka di ngarai
sebagai "daun dalam buku cerita agung". Namun, jauh sebelum masa itu,
wilayah ini telah ditinggali oleh Penduduk Asli Amerika yang membangun tempat
tinggal di tembok ngarai ini. (www.wikipedia.com)